Pulau Disewakan ke Asing, Anggota DPRD Sumbar dan Mentawai Diusir Penyewa



Media Pejuang– Video viral yang merekam pengusiran anggota DPRD Sumbar dan Mentawai oleh orang asing penyewa pulau mendapat kecaman dari banyak pihak.
Pengamat politik Ahmad Baidhowi mendesak agar kebijakan penyewaan pulau kepada pihak asing dievaluasi.
Menurut Baidhowi, insiden pengusiran wakil rakyat oleh pihak asing tersebut seharusnya menjadi perhatian Pemerintah untuk segera mengevaluasi kebijakan menyewakan pulau ke asing.
“Kejadian anggota DPRD Sumbar dan Mentawai yang dilarang masuk resort yang disewa bule membuka mata begitu bahayanya pulau-pulau yang disewa ke asing,” beber Ahmad Baidhowi kepada intelijen  (14/03).

Baidhowi mengingatkan, kejadian penolakan itu menandakan kedaulatan bangsa Indonesia telah diinjak-injak bangsa asing. “Belum lagi ada kecurigaan pulau-pulau yang disewakan ke asing disalahgunakan untuk bisnis narkoba,” papar Baidhowi.
Kata Baidhowi, dari segi geopolitik dan strategis menyewakan pulau ke asing sangat berbahaya bagi kedaulatan bangsa Indonesia.
“Kalau alasan untuk mendapatkan investasi dan keuangan agar ekonomi hidup itu sangat tidak beralasan. Indonesia bisa mengajak beberapa penguasaha Indonesia untuk mengelola pulau-pulau,” jelas Baidhowi.
Dalam video viral di sosial media, tampak rombongan anggota DPRD dilarang bule penyewa pulau masuk ke kawasan Aloita Resort. [MP/itd]

0 Response to "Pulau Disewakan ke Asing, Anggota DPRD Sumbar dan Mentawai Diusir Penyewa"

Posting Komentar