Guru Tewas Dianiaya Siswa di Sampang, FSGI: Harus Diusut!

https://www.kiblat.net/files/thumb/s/i/siswa-bunuh-guru_20180202_081121-35jc61xlj1lnpfkswh6kui.jpg

 PEJUANGMEDIA, Jakarta – Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyampaikan duka mendalam sekaligus keprihatinan atas meninggalnya guru kesenian SMA NEGERI I Torjun – Sampang, Ahmad Budi Cahyono. Budi meninggal karena luka setelah dipukul oleh salah satu anak didiknya.


FSGI mengatakan, kejadian semacam ini bukanlah yang pertama terjadi. Tidak hanya dilakukan oleh siswa tetapi juga dilakukan orang tua siswa. Bahkan ada yang dilakukan oleh siswa dengan orang tuanya secara bersama-sama, seperti menimpa pak Dasrul, seorang guru di Sulawesi Selatan.

Sekertaris Jenderal FSGI, Heru Purnomo mengatakan, “Menurut UUGD Nomor 14 Tahun 2005 pasal 39 ayat 1 disebutkan bahwa Pemerintah, Pemerintah Daerah, masyarakat, organisasi profesi, dan/atau satuan pendidikan wajib memberikan perlindungan terhadap guru dalam pelaksanaan tugas,” kata Heru dalam pernyataan tertulis Sabtu (03/02/2018).

Dia menjelaskan, pihak-pihak yang terkait dengan undang-undang tersebut, hàrus memberikan perlindungan terhadap guru dalam pelaksanaan tugasnya. Maka dari itu, FSGI meminta agar penganiaya diproses secara hukum.

“Karena guru (korban) dianiaya dalam pelaksanaan tugas, maka FSGI meminta kepada aparatur penegak hukum untuk melakukan pengusutan apa penyebab kematian guru tersebut. Jika karena pemukukan siswa sebagai penyebab kematian guru maka hukum harus ditegakkan,” ujar Heru Purnomo.

“Kejadian ini sudah di luar batas kewajaran, sehingga harus menjadi perhatian dan efek jera kepada para siswa yang berpotensi melakukan tindak kekerasan, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah,” imbuhnya.

FSGI juga mengimbau bagi para pendidik agar selalu menyadari bahwa dalam melaksanakan tugas ada risiko seperti itu.

“Oleh karena itu, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mendorong pemerintah terutama dinas-dinas pendidikan di daerah untuk memberikan perlindungan kepada para guru dalam menjalankan profesinya, terutama di lingkungan sekolah,” ujar Heru.

“Harus ada SOP baik guru maupun siswa, ketika menjadi korban kekerasan di lingkungan sekolah,” tambahnya.

0 Response to "Guru Tewas Dianiaya Siswa di Sampang, FSGI: Harus Diusut!"

Posting Komentar